PASER - Meski pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini tidak berjalan bersamaan karna adanya sedikit perbedaan perhitungan. Namun hal tersebut kini dapat dipahami semua kalangan, hingga tidak mengganganggu pelaksanaan ritual yang berjalan.
Meski sebagian umat ada yang melaksanakan salat Idul Adha Minggu (10/7/2022) dan Warga Muhammadiyah melaksanakan-nya pada Sabtu (9/7/2022). Alhamdulillah kini semua sudah bisa berjalan lancar tanpa memberi kesan hal-hal negatif.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dawuh Mbah Moen
|
Sebagaimana saat pelaksanaan salat yang dilakukan di halaman Kantor Bupati Kabupaten Paser, terletak di Jl. RM Noto Sunardi Keluarahan Tanah Grogot Kalimantan Timur semua jelas tampak tertip dan berjalan optimal.
Sejak pukul 06.00 Wita tampak semua jamaah salat Idul Adha telah berdatangan secara beriringan dari berbagai tempat dan arah yang ada di Kota Tanah Grogot Kabupaten Paser.
Pada pelaksanaan sholat yang dihadiri berbagai kalangan warga tersebut, juga tampak terasa hangat dan khitmat karna ada lantunan takbir yang terdengar berkumandang.
Bertindak sebagai khatib yakni Dr Isman Saleh dari AIK STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot dan imam salatnya yakni Yasserrahman Wahid, S.Pd.
Dalam khutbahnya, Khotib menyampaikan dan mengupas tentang kepribadian dan sosok Nabi Ibrahim yang ideal untuk selalu dikenang dan ditiru umat terkait adanya semangat ketauladanan dan pengorbanannya yang bisa diambil sebagai pedoman.
Dijumpai terpisah, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Paser Ustad Azhar Bahruddin yang diwawancarai awak media Indonesiasatu.co.id Sabtu 9/7/2022 mengatakan, salah satu inti dari ibadah kurban adalah menciptakan sikap rendah hati
"Karna Idul Adha atau hari kurban adalah bagian dari momentum untuk menghidupkan semangat saling berbagi". Ungkap Azhar.
Lebihlanjut Azhar menerangkan. Dengan adanya kerendahan hati, maka umat akan lebih ringan dan ikhlas mendermakan sebagian nikmat yang dimiliki kepada sesama manusia. Baik itu berupa nikmat ilmu, tenaga mau pun harta (*Hendra*)